BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 06 November 2010

KOTA NAGA








welcom to KOTA NAGA

Aku bukanlah asli dari Tapaktuan , bisa dibilang aku hanya menumpang tinggal disini karena ikut orang tuaku yang bertugas di sini. aku kira itu cukup untuk awal perkenalan kita . Meski bukan asli dari Tapaktuan , tapi seakan-akan aku telah menjadi satu dengan kota ini . Aku mencitai segala yang ada di bumi tapaktuan . Apalagi keindahan kotanya yang membuat ku tak jemu-jemu untuk terus memandangnya . Tak hanya keindahannnya, tetapi aku juga mencintai kebudayaan nya yang beraneka ragam . Misalnya saja adat perkawinannya , mulai dari pakaian adatnya hingga dekorasi ruang nya ketika ada pesta perkawinan .

Kembali ke topik awal , kota tapaktuan atau kota naga . Kenapa dikatakan Kota Naga ? karena sudah ada sebuah cerita yang sudah begitu melegenda di kalangan masyarakat Tapaktuan .
Cerita singkatnya begini :

" zaman dahulu hidup sepasang naga jantan dan naga betina di Teluk(sekarang Tapaktuan). Mereka berasal dari Cina . Mereka diusir oleh rajanya, karena tidak mempunyai anak, larilah dia ke Teluk .
Kedua naga itu selalu berdoa kepada tuhan untuk dikaruniani keturunan.
Suatu ketika mereka menemukan bayi yang hanyut di laut. Bayi perempuan itu diambil dan dipelihara serta diberi nama Putri Bungsu. Ia tumbuh menjadi putri yang cantik.
Pada suatu ketika muncul kedua orang tua Putri Bungsu dari Kerajaan Asralanoka, sebuah kerajaan di pesisir India Selatan, untuk mencari sang bayinya yang hanyut 17 tahun yang lalu. Saat meminta kembali putrinya, terjadi pertengkaran dengan sang naga.
Ketika terjadi pertengkaran itulah muncul seorang manusia yang bernama Tuan Tapa dari tempat persemediannya di daerah Goa Kalam. Tuan Tapa meminta kesediaan sang naga untuk mengembalikan Putri Bungsu kepada orang tuanya. Tapi naga menolak dan mereka malah menantang Tuan Tapa untuk berduel.
Terjadilah pertarungan sengit antara naga dan Tuan Tapa, yang akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Tuan Tapa. Putri Bungsu berhasil diselamatkan dan diserahkan kepada orang tuanya.
Naga jantan mati terbunuh oleh libasan tongkat Tuan Tapa, sedangkan naga betina sempat melarikan diri ke Cina sambil memporakporandakan apa saja yang dilaluinya. Naga betina membelah dua sebuah pulau di daerah Bakongan (sekarang dikenal dengan Pulau Dua), memporakporandakan sebuah pulau besar lainnya sehingga menjadi 99 buah pulau kecil, sekarang dikenal dengan Pulau Banyak di Aceh Singkil.
Bekas naga jantan yang mati dilibas oleh Tuan Tapa diyakini sampai kini masih dapat disaksikan, hati dan tubuh naga yang hancur berkeping menjadi batu, yang dikenal dengan Batu Itam. Sedangkan, darahnya membeku menjadi batu, dikenal dengan Batu Merah. Sedangkan telapak kaki, tongkat, peci dan makam Tuan Tapa terdapat di sekitar Kota Tapaktuan, ibu kota Aceh Selatan.


Setelah menyimak carita diatas , tentu teman-teman dapat membayangkan sendiri bagaimana lagenda tersebut.
Dan sekarang aku akan memaparkan beberapa figura yang menggambarkan tentang kota kecil tempat aku tinggal selama belasan tahun. Tapaktuan dan segala pesonanya.

Perjalanan dimulai dari tengah kota. Pertigaan yang merupakan akses penghubung keluar-masuk dengan desa-desa kecil disekitaran Tapaktuan.
Dengan sebuah Tugu, yang biasa disebut bundaran kedai haru.



















Tampak icon buah pala diatas tugu tersebu. Kenapa yang dipilih buah pala ? karena , kotaku terkenal dengan buah palanya , yang dapat di olah dan memiliki banyak mamfaat. Seperti minyak pala , manisan pala dan sirup pala. Dan tak jarang , semuanya itu dijadikan buah tangan dari kotaku.




Tak jauh dari Tugu simpang kedai haru, akan tampak sebuah ikon Tapaktuan lainnya. Berdiri kokoh dan gagah.

 
















Ikon kotaku, NAGA
Naga nan gagah , di sanding dengan pohon abadi.



Pohon Abadi berdiri kokoh sejak puluhan tahun.






















Setelah itu tampak sebuah Mesjid Agung Istiqamah, yang merupakan mesjid kebanggaan masyarakat Tapaktuan.



                                   






Mesjid Agung Istiqamah



 Dari mesjid Istiqamah akan ditemui sebuah ikon lagi yang juga berbentuk seekor naga. Dikota terdapat dua patung naga . dan ini yang satunya lagi.
 


















kembali ke Mesjid Istiqamah , 800m ke depan akan tamapk sebuah tugu cerana.





Tugu Cerana












Setelah melihat berbagai macam ikon kota Tapaktuan. Kemudian dilanjutkan dengan memperlihatkan pesona keindahan alam Tapaktuan.

Di mulai dengan jembatan gantung , yang berada di sekitar Jambu Apha , tepatnya daerah tabek sapaan yang biasa d sematkan untuk daerah itu .




                                                        Jembatan gantung >










Kemudian tak kalah indahnya ,pelabuhan Kota Naga yang selalu disibukan oleh aktivitas nelayan setempat .


























laut tampak dekat


Tampak jelas bahwa , pantai kotaKU tak kalah hebat dari BALI . hehe 
Jika tidak yakin , ada beberapa gambar lagi , yang membukitikan bahwa pantai kotaKU tak kalah degan pantai KUTE , BALI



Setelah melihat indahnya lautKU , sekarang kita melihat pemandangan lainnya .
Ini sawah d kotaKU, yang memberikan kemakmuran bagi penduduk setempat yang menggantungkan diri dari hasil bercocok tanam













 Tampak seorang petani yang sedang memanen padinya dan kita bisa bayangkan bagaimana jasa petani dalam hidup kita

0 komentar: